Hasad Dengki Pengaruhi Diri
Selasa, 15 November 2016
Hasad Dengki Pengaruhi Diri - Dimana pun kita bekerja, pasti tidak dapat lari dari menghadapi masalah dicemburui orang sekeliling. Sebuah organisasi besar pasti pernah mengalami masalah dengan karyawan yang mempunyai sikap hasad dengki antasa satu dengan lainnya. Tidak semua orang di antara kita bisa menerima kelebihan orang lain. Dalam proses untuk besar, pujian atau kritikan pasti mengalami. Inilah yang dikatakan sebagai persaingan.
Persaingan yang baik akan memastikan organisasi yang dinaungi itu besar. Apabila persaingan ini terjadi, hasil yang diperoleh akan membawa pada kecermelangan. Namun, karyawan yang bersaing dengan cara negatif akan mengakibatkan wujudnya perasaan yang tidak dapat dikendalikan. Kita biasa melihat atau mengetahui tentang ketidakpuasan hati antara karyawan baru dan lama. Ini menyebabkan wujudnya jurang yang biasa dikenal sebagai seniority dan juniority. Arahan yang diterima daripada karyawan baru sukar diterima yang lama. Walaupun hirarti tersebut meletakkan karyawan yang baru memegang jabatan tinggi, arahan tersebut masih sukar diterima dan mula disalah tafsir.
Faktor lain yang menyumbang masalah dalam melaksanakan tugasan yang diberi ketua adalah hasad dengki. Perasaan ini wujud atas ketidakpuasan hati terhadap arahan, di mana ada yang merasakan ketua mungkin melebihkan karyawan baru dibanding yang lama. Justru, bagi mendapatkan perhatian daripada ketua atau pihak majikan, ada yang mencoba perbagai cara seperti menabur fitnah dan menyebabkan cerita buruk karyawan lain.
Kadang-kala, bergurau senda gurau juga bisa menyebabkan persengketaan. Ada sindiran dan kritikan sinis sering kali dilemparkan semata-mata karena persaan tidak puas hati dan dengki kepada rekan kerja yang lain. Apa yang berlaku ini semata-semata atas kepentingan diri sendiri, tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Apabila perasaan hasad dengki mencapai tahap yang tidak bisa dikontrol, ianya akan menjadi konflik internal. Secara tidak langsung tidak ada rasa hormat-menghormati antara rekan kerja. Apabila ini terjadi, organisasi yang sebelum ini kuat akan mudah hancur.
keadaan yang timbul ini akan menyebabkan setiap karyawan yang berada di dalam organisasi tersebut akan hilang tumpuan kerjanya. Masing-masing akan mencoba menjaga kedudukan diri daripada terjebak dalam konflik yang lebih dalam. Pada masa yang sama, ada juga karyawan yang menjadi pendiamdan takut. Akan muncul juga pengikut-pengikut yang memerlukan ketua-ketua yang mengawal keadaan ini. Hasilnya, munculnya ketua yang tidak ditunjuk dan dilantik.
Prestasi kerja karyawan turut akan merendah. Sebagai seorang karyawan yang cemerlang, kita tidak harus terlibat dengan gejala yang tidak sehat. Jangan terlalu berprasangka terhadap rekan kerja. Tanamkan kepercayaan kepada orang lain dan buanglah sikap negatif di dalam diri. Setiap diantara kita sudah ditentukan rezekinya. Senantiasalah bermuhasabah diri. Ingatlah bahwa bekerja dalam tim yang senantiasa ada rasa hormat-menghormati akan membawa kejayaan bersama.
Demikian tulisan tentang Hasad Dengki Pengaruhi Diri. Semoga bermanfaaat. Dan jangan lupa untuk share artikel ini, supaya bermanfaat juga bagi orang lain.